Biotafsi - Bahan Organik Penyusun Sel. Sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup. Sebagian besar protoplasma terdiri dari air. Selain itu sel tersusun atas bahan-bahan anorganik selain air dan senyawa organik. Kandungan senyawa organik di dalam protoplasma memberi ciri pada struktur sel sekaligus digunakan untuk membentuk sitoplasma baru dan menghasilkan energi. Lalu, apa saja bahan-bahan oganik yang menyusun sel makhluk hidup?
Berdasarkan susunan molekulnya, karbohidrat dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1). Monosakarida : satu molekul, contoh triosa, pentosa, dan heksosa.
2). Disakarida : dua molekul monosakarida, contoh sukrosa, laktosa, maltosa.
3). Polisakarida : beberapa molekul monosakarida, contoh amilum, glikogen, dan lignin.
Berdasarkan fungsinya, karbohidrat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu:
1). Karbohidrat sederhana : sebagai sumber energi di dalam sel
2). Karbohidrat rantai panjang : sebagai cadangan energi
3). Karbohidrat rantai panjang : sebagai komponen struktural.
Lemak terdapat dalam jumlah sedikit (sekitar 12%) dalam sel makhluk hidup. Meski demikian, lemak memiliki peran yang penting dalam pembentukan membran plasma dan struktur membran dalam sel. Selain itu, lemak juga berfungsi sebagai komponen hormon dan vitamin.
Di dalam sel terdapat beberapa tipe protein. Dari beberapa jenis protein tersebut, seluruhnya mengandung karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N). Secara umum , protein memiliki dua peran utama yaitu peran katalitik dan peran mekanik.
Di dalam sel, asam nukleat berfungsi sebagai pengontrol aktivitas sel dam membawa informasi genetik. Secara umum dikenal dua jenis asam nukleat, yaitu asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA).
#1 Karbohidrat
Sel makhluk hidup terdiri dari sekitar 1% karbohidrat. Karbohidrat adalah kelompok besar senyawa organik yang terdiri diri karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Senyawa ini merupakan sumber energi untuk metabolisme dalam sel.Berdasarkan susunan molekulnya, karbohidrat dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1). Monosakarida : satu molekul, contoh triosa, pentosa, dan heksosa.
2). Disakarida : dua molekul monosakarida, contoh sukrosa, laktosa, maltosa.
3). Polisakarida : beberapa molekul monosakarida, contoh amilum, glikogen, dan lignin.
Berdasarkan fungsinya, karbohidrat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu:
1). Karbohidrat sederhana : sebagai sumber energi di dalam sel
2). Karbohidrat rantai panjang : sebagai cadangan energi
3). Karbohidrat rantai panjang : sebagai komponen struktural.
#2 Lemak
Lemak (lipid) adalah suatu bahan organik yang mengandung karbon (C), Hidrogen (H), dan oksigen (O). Lemak disusun oleh gliserol dan asam lemak. Senyawa ini bersifat larut dalam pelarut organik namun tidak larut dalam pelarut air.Lemak terdapat dalam jumlah sedikit (sekitar 12%) dalam sel makhluk hidup. Meski demikian, lemak memiliki peran yang penting dalam pembentukan membran plasma dan struktur membran dalam sel. Selain itu, lemak juga berfungsi sebagai komponen hormon dan vitamin.
#3 Protein
Protein adalah senyawa organik penyusun sel yang sangat kompleks. Protein merupakan makromolekul yang tersusun atas polimer-polimer asam amino yang terhubung dengan ikatan peptida. Senyawa ini merupakan penyusun protoplasma terbesar kedua (sekitar 15%) setelah air.Di dalam sel terdapat beberapa tipe protein. Dari beberapa jenis protein tersebut, seluruhnya mengandung karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N). Secara umum , protein memiliki dua peran utama yaitu peran katalitik dan peran mekanik.
#4 Asam Nukleat
Asam nukleat adalah senyawa organik yang merupakan materi inti sel. Senyawa ini merupakan polimer nukleotida yang jika dihidrolisis akan menghasilkan fosfat (P), gula pentosa (ribosa atau deoksiribosa), dan basa nitrogen (basa organik).Di dalam sel, asam nukleat berfungsi sebagai pengontrol aktivitas sel dam membawa informasi genetik. Secara umum dikenal dua jenis asam nukleat, yaitu asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA).
0 comments :
Post a Comment