Jelaskan Bahan-bahan Anorganik Penyusun Sel Makhluk Hidup Beserta Perannya!

Posted by Admin on Sunday, September 3, 2017 - 8:37 PM

Biotafsi - Senyawa Anorganik Penyusun Sel. Sel makhluk hidup tersusun atas senyawa anorganik dan senyawa organik. Senyawa-senyawa tersebut dibutuhkan oleh sel dalam proses pembentukan sitoplasma baru dan dimanfaatkan untuk menghasilkan energi. Bahan-bahan organik penyusun sel adalah karbohidrat, lemak, protein, asam nukleat, hormon, dan vitamin. Sedangkan bahan-bahan anorganik penyusun sel adalah air, garam-garam mineral, dan gas.

#1 Air

Sel disusun oleh senyawa kimia berupa substansi kompleks yang disebut protoplasma. Protoplasma merupakan bahan hidup di dalam sel berupa cairan koloid. Sebagian besar protoplasma terdiri dari air. Air merupakan komponen terbesar yang menyusun protoplasma (yaitu sekitar 95%).

Protoplasma merupakan campuran dari protein, lemak, karbohidrat, dan bahan-bahan organik lainnnya serta organel-organel sel namun tidak termasuk vakuola besar. Sebagai komponen terbesar yang menyusun protoplasma, air memiliki peran yang penting bagi kelangsungan suatu sel.

Salah satu peran air yang paling vital di dalam sel adalah sebagai pelarut dan bahan dasar dalam reaksi-reaksi biokimia yang berlangsung di dalam sel. Peran penting lainnya adalah membantu proses transportasi nutrisi menuju sel dan transportasi hasil eksresi dari sel.

#2 Garam-garam Mineral

Selain air dan senyawa organik, protoplasma juga tersusun atas beberapa garam mineral yang berada dalam bentuk ion. Ion-ion tersebut terdapat secara bebas atau berikatan dengan molekul-molekul protein, lemak, atau karbohidrat.

Garam-garam mineral dalam bentuk ion ini memiliki beberapa peran yang penting di dalam sel seperti membantu memelihara stabilitas derajat keasaman (pH), membantu mengatur tekanan osmotik dalam sel, mempertahankan permeabilitas membran sel, membantu transportasi zat melewati membran, dan sebagainya.

Ion-ion yang berada di dalam protoplasma dapat dikelompokkan menjadi ion positif dan ion negatif. Ion positif disebut kation misalnya Na+, K+, Ca2+, dan Fe3+. Sedangkan ion negatif disebut anion misalnya Cl-, HPO42-, HCO3-, dan PO43-.

#3 Gas-gas

Tidak hanya mengandung garam-garam mineral dalam bentuk ion, sel makhluk hidup juga tersusun atas komponen kimia berupa gas-gas. Beberapa gas yang merupakan komponen penyusun sel antara lain oksigen, nitorgen, karbondioksida, dan amonia.

Gas-gas ini memiliki beberapa fungsi sesuai dengan jenisnya. Oksigen berfungsi untuk oksidasi zat makanan (untuk menghasilkan energi). Karbondioksida berfungsi untuk membentuk ion, bahan mentah (bagi tumbuhan), dan sinstesis karbohidrat.

Pilih Pembahasan

0 comments :

Post a Comment